SPY Chapter 1

Tittle   : SPY Chapter 1

Author: Han Hye Woo a.k.a @Apriyani96

Genre : Romance, Action, Mystery

Rating : PG +13

Length: Chapter

Main cast:

• Choi Minho or Park Minho [Shinee]
• Bae Suji or Bae Suzy [Miss A]
• Lee Jinki [Shinee]

 

Supp. Cast:

• Kim Myungsoo a.k.a Park Myungsoo [Infinite]
• Jung Eunji [Apink]
• Seo In Guk [solo]
• OC and other

 

Poster Art’s by : http://cafeposterart.wordpress.com

 

Disclaimer : : Ini murni bedasarkan pikiran saya dan ada bagian cerita yang terinspirasi oleh FF dan Drama. Beberapa persen dari FF yang saya baca ‘Rush’ dan beberapa persen juga dari drama City Hunter dan banyak persen dari imajinasi saya sendiri

Inspired by City Hunter and [FF] Rush by Keychand

 

Happy Reading ^^

Satu Tahun kemudian

Seorang laki-laki berwajah tirus dengan tulang rahang yang lebar berjalan mondar-mandir. Berkali-kali ia memijit keningnya.

“Tenanglah Inspektur”

Inspektur tadi mengangkat sebelah alisnya. Tenang? Saat darurat seperti ini, di saat karirnya diujung tanduk bukan hanya karirnya mungkin hidupnya juga akan hancur berantakan jika keputusan konyol ini berakhir sia-sia. Dia harus tenang? Orang bodoh pun takan tenang jika melihat pedang sudah berada diujung matanya.

“Kau meragukanku Inspektur Lee?”

“Bukan seperti itu Kolonel Kim hanya saja..”

“Inspektur Lee rapat akan segera dimulai”

Inspektur Lee mendelik, ia membetulkan letak poninya yang agak berantakan karena tadi ia sempat menjambaknya sedikit hanya untuk mengurangi rasa pening di kepalanya.

~~~~~>.<~~~~~

Inspektur Lee, mengatur nafasnya. Ia sudah terlanjur menyetujui rencana konyol ini dan dia juga yang harus mengakhirinya dengan cepat toh, ketiga orang itu tidak terlalu buruk bahkan bisa dibilang sangat membanggakan untuk agen seukuran mereka.

“Bagaimana dengan liburan kalian?” tanya Inspektur Lee ramah

“Jangan bercanda. Penyiksaan itu kau sebut liburan? Mengerikan”

“Bae Suji, kupikir kau sudah memperbaiki cara berbicaramu” ucap Prof. Jonghyun sinis

“Mian Hamnida Prof. Inspektur” ucap Suji datar

“Bagaimana denganmu Choi Minho dan Lee Jinki?”

“Mengesankan, kalian mempunyai alat-alat yang canggih. Dan semua itu aku boleh menyentuhnya” pekik Jinki girang

“Peraturannya terlalu ketat, aku tak terlalu menyukainya Inspektur”

“Kau terlalu jujur Tuan Choi” ucap Kolonel Kim

“Baiklah tidak ada waktu untuk bercanda. Orang itu sudah mulai bertindak setelah vakum lebih dari satu tahun. Kasusnya kali ini menyangkut jaksa-jaksa yang ada di Korea Selatan. Dia meneror semua jaksa dengan memasang ayam-ayam mati di langit-langit rumah mereka. Terhitung sekitar 192 ayam mati namun sejauh ini tidak ada tanda-tanda adanya pembelian ayam dalam jumlah besar tercatat hanya 5 ekor sampai 7 ekor yang paling banyak dijual oleh warga lokal. Dan rumah itupun tidak berada di satu kompleks saja melainkan menyebar lalu bagaimana caranya orang itu menggantungkan ayam-ayam mati ditempat yang berjauhan dalam waktu kurang dari 6 jam” jelas Inspektur Lee panjang lebar

“Mungkin saja, dia mempunyai komplotan” tebak Minho

“Itulah yang sedang kami pelajari. Sayangnya kami belum menemukan satu informasi apapun tentang komplotannya”

Inspektur Lee mendesah, mengingat kejadian itu menggemparkan seluruh Seoul. Ia mati-matian menghentikan topik tersebut di seluruh media massa korea agar warga tidak terlalu khawatir.

“Pertama cari semua informasi tentang orang misterius itu” suruh Inspektur Lee pada semua bawahannya.

Semua bawahannya mengutak-atik laptop milik mereka yang sudah disediakan dengan peralatan yang canggih. Menghabiskan ratusan juta won untuk membeli semua peralatan di ruangan yang dipenuhi berbagai macam alat.

Mereka sedang berada di Ruang Center dimana ruangan tersebut merupakan ruangan alat pengendali, pusat komunikasi dan ruang utama di gedung Lembaga Penyelidikan.

“Semua data tentang pria itu telah dihapus” teriak salah satu bawahannya

“Informasinya lenyap begitu saja”

Jinki menoleh kearah layar lebar yang terbentang didepannya. Ia mengamati baik-baik setiap sisi kerja kompueter masing-masing pekerja di ruangan tersebut.

“Cari lagi” teriak Inspektur Lee

“Baik, Sir”

Jinki mengambil alih komputer yang tadinya di duduki oleh Yoong Jae salah satu staf, ia mengutak atik semua keyboard nya. Sial !! semua jaringan di dunia telah menghapus informasi sekecil apapun tentang orang misterius itu.

“Dia menggunakan virus untuk menyabotase seluruh jaringen Internet di dunia” decak Jinki

“Bisakah kita membuat anti-virus nya atau mengembalikan datanya?” tanya Kolonel Kim cemas

“Tidak bisa, kalau pun bisa membutuhkan waktu yang lama untuk membuat anti virusnya dan belum tentu datanya akan kembali seperti semula” ucap Prof. Jonghyun yang ikut mengecek.

“Sepertinya kita berhadapan dengan orang yang jenius”

“Kau pikir orang yang membuat virus itu jenius nona Bae?” sindir Minho

“Kalau Jinki dan Prof. Jonghyun saja tidak bisa menanganinya bukankah orang yang membuat virus itu bisa dikatakan jenius tuan muda Choi”

“Berhenti memanggilku itu. Aku bukan lagi namja manja yang selalu kau sebut-sebut itu”

“Bagiku kau masih sama saja dengan satu tahun yang lalu. Manja”

“ Berhenti bertengkar nona Bae dan Tuan muda Choi”

“Berhenti memanggilku itu Kolonel Kim” gertak Minho

Kolonel Kim memutar bola matanya tak peduli dengan ocehan mereka berdua. Ia ingat semua staf pengajar yang mengajari ketiga orang tersebut hampir gila karena setiap hari Suji maupun Minho terus bertengkar, entahlah mungkin karena kepribadian mereka yang bertolak belakang.

“Inspektur Lee !!” teriak salah satu bawahnnya

“Ada Pesan”

“Cepat buka, tampilkan dalam layar” suruh Inspektur Lee

“Yes, Sir”

Bbippp~~~

Layar besar yang ada dihadapan mereka menyala menampilkan sebuah pesan email tanpa judul. Semuanya menatap layar tersebut dan membaca secara rinci isi pesan tersebut.

Aku tahu, kalian sekarang sedang kalut tiba-tiba seluruh Informasi tentangku menghilang tanpa jejak. bukan?

kalian tidak perlu bingung, karena aku sudah menyiapkan clue agar kalian dapat menemukanku. Nikmati saja permainan yang aku sugughkan dan jangan banyak protes !!!

Ah, ini dia list clue yang kuberikan !! Semoga berhasil ^^

Aku Menyukai Saat Kembang Api Menari Di Barat

Aku Tidak Suka Saat Peluru-Peluru Jatuh Dari Langit Dan Menghantamku

Donat? Bukan Bodoh Tapi Kupikir Sama Meski Berbeda

Darah = Darah

Golden Rose, Tanamlah Itu!

Jika Kau Ingin Menemukanku Carilah ‘Babi’ Keberuntungan

INGAT !! CARI AKU DENGAN INSTINGMU BUKAN DENGAN ALAT BODOHMU

Tambahan: Mungkin ini dapat kau tebak dengan mudah. Aku adalah rubah kecil dengan pondok yang berada ditengah  di dalam sarang kelinci kecil lainnya. Bersatu, mengejar impian umum.  10.11.1900 GMS

“Lelucon macam apa ini” geram Prof. Jonghyun

“Sebuah teka-teki… Emm Menarik, dia ingin kita terlibat dalam permainannya tapi dia sendiri tak tahu kemana permainan itu akan berjalan ia hanya tahu titik awalnya dan akan mengira-ngira titik akhirnya. Dia termasuk orang yang sedikit ceroboh tapi jenius” ungkap Kolonel Kim

“Kau dengar itu tuan muda choi, orang itu jenius” sindir Suji

“Hanya kebetulan saja kau benar menjawabnya” ucap Minho tak terima

“Sebentar” tahan Inspektur Lee

Inspektur Lee menggali semua isi pikirannya. Ia bersumpah pernah mendengar teka-teki yang terakhir, tapi dimana?. Ia ingat !!  Rubah artinya menyamar, kelinci berarti murid, pondok berarti sekolah. Dia tahu, tapi 10.11.1990  GMS itu apa? Ini merupakan sesuatu hal yang sangat asing baginya. Apa itu sebuah kode rahasia? Apa angka 1 berati A.

“Inspektur” panggil Prof. Jonghyun

“Kau menemukan sesuatu?”

“Ya, Aku adalah rubah kecil dengan pondok yang berada ditengah  di dalam sarang kelinci kecil lainnya. Bersatu, mengejar impian umum.  Rubah artinya menyamar, kelinci artinya murid atau siswa, pondok berarti sekolah. Jadi dia menyamar menjadi murid di sebuah sekolah ..”

Inspektur Lee terdiam sesaat, yang berada di tengah? Apa maksudnya? Apa itu menunjukan sebuah letak tempat itu berdiri?, tentu saja bukan. Dia ingat !!

“Yang berada di tengah berarti SMA. Tengah-tengah dari sistem pendidikan adalah SMA. Tidak salah lagi dia menyamar sebagai murid SMA yang bersatu dengan murid SMA lainnya, bersatu mengejar cita-cita bersama murid lainnya tapi… maksud dari 10.11.1990 GMS aku tidak tahu”

Semuanya terdiam sesaat, Suji melihat angka-angka tersebut dengan teliti. Ia mengerutkan keningnya bertanda ia sedang memikirkan sesuatu. Oh, ya tentu saja !! Sejarah Sekolah bagaimana bisa ia lupa dengan materi Lomba Cerdas Cermat yang ia ikuti 1 tahun yang lalu.

“Jinki, kau cari sejarah seluruh sekolah di Korea Selatan”

“Maksudmu nona Bae?”

“Panggil aku Suji, Tuan muda Choi” gertak Suji

“Oh, ya baiklah Suji”

“Aku ingat saat aku mempelajari materi untuk Lomba, dimana materi tentang sejarah sekolah SMA dari tertua hingga yang termuda dan aku yakin tanggal itu merupakan tanggal dimana bangunan itu berdiri”

“Ketemu” teriak Jinki

“Akan ku bacakan Kyunggi High School merupakan sekolah tertua kedua di Korea Selatan.  Letaknya di Gangnam-gu, Seoul. Dan tanggal dibukanya sekolah tersebut 10 November 1900. Sejauh ini cocok Inspektur”

“Lalu apa artinya GMS?”

“GMS?” Jinki tampak berpikir dan membaca seluruh artikel dengan teliti.

“Lihat,  nama lain sekolah tersebut adalah Gwallim Middle School. Jika disingkat menjadi GMS” ucap Jinki tersadar

“Jadi makhluk keji itu, menyamar menjadi murid di Kyunggi High School. Awas saja kau” umpat Minho pelan

Suji melihat kearah Minho sebentar, ada aura aneh yang dikeluarkan namja bermata belo itu, suatu aura keseriusan yang mampu membuat bulu kuduk Suji merinding. Suji membuyarkan pikirannya ayolah namja manja itu mampu membuatnya bergidik takut? Itu konyol.

“Kebetulan sekali, sebuah kebetulan yang sangat briliant” ungkap Prof. Jonghyun

“Kolonel Kim, ini merupakan puncak kariermu yang sangat mengaggumkan” decak Prof. Jonghyun bangga

“Maksud anda?” tanya Kolonel Kim bingung

“Kita bisa memasukan ketiga agen khusus kita, ke dalam sekolah yang sama dengan orang misterius itu dan mencarinya serta menangkapnya”

“Bagaimana kita bisa menemukannya di antara ratusan mungkin ribuan murid lainnya?” pekik Suji tak percaya

“Ikuti petunjuk diatas Suji” ucap Minho gemas

“Kau gila yah !! Petunjuk yang mana? Memang ada yang kau mengerti dari semua clue yang dia berikan?” teriak Suji kesal

“Jangan berteriak padaku nona Bae”

“Sudah kubilang jangan memanggilku nona Bae, tuan muda Choi !!”

“Berhenti” teriak Jinki

Keduanya menatap tajam kearah Jinki seolah-olah, dia adalah mangsa yang kapan saja bisa diterkam mungkin lebih buruk lagi di cabik dan di oyak isi perutnya. Jinki menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

“Baiklah teruskan saja” ucap Jinki takut

Suji kembali melihat ke arah Minho garang.

“Pertama apa yang kita tahu tentang clue diatas? Kedua kita harus mencocokannya pada semua siswa disana dan ketiga jika kita terlambat satu detik saja semua jiwa Korea Selatan bisa saja melayang” tantang Suji

“Begini ya. Clue diatas Jika Kau Ingin Menemukanku Carilah ‘Babi’ Keberuntungan. Babi, dia menekankan kata babi tersebut. Mari kita cari apa yang kita ketahui tentang Babi. Bisa saja itu shio atau orang itu merupakan pig lovers?”

“Kau benar, jangan-jangan shionya babi” ucap Jinki membenarkan

“Kita bisa mencarinya selama menjadi murid di sana”

“Benar, Jinki dan kita harus mendekati seluruh siswa dengan menjadi siswa yang peduli dan menyenangkan”

“Seluruh siswa? Oh God  teman dekat pun aku tak mempunyainya” pasrah Suji

“That’s  your problem Nona Bae”  ucap Minho kasihan

“Berhenti memandangku seperti itu mata belo”

Suji mendesah kesal, bagaimana mungkin dia seorang yeoja diralat setengah yeoja dan setengah laki-laki menjadi orang yang menyenangkan dan peduli ?? Impossible .

“ Inspektur, tidak ditemukan dari siapa pengirim tersebut. Alamatnya tidak valid sepertinya ini e-mail yang hanya di pakai sekali saja”

Inspektur mengerut, ia pernah dengar tentang e-mail sekali pakai tapi ia acuhkan karena ia pikir itu hanya gossip para maniac gadget saja dan sekarang ia menemuinya sendiri. Sampai saat ini belum ditemukannya cara mengetahui e-mail dari e-mail sekali pakai.

“Inspektur orang misterius itu benar-benar Jenius kami tidak bisa menemukan dimana e-mail itu terkirim atau dibuat bahkan tidak ada alamat e-mailnya”

Prof. Jonghyun, menggeram ia baru menjumpai seorang yang berasal dari Korea Selatan yang mampu menandingi keahliannya dalam hal alat telekominikasi dan alat canggih lainnya.

Kolonel Kim, hanya dapat terbengong-bengong tidak mengerti dengan apa yang dikatakan salah satu staf bawahannya bahkan ia baru mendengar e-mail sekali pakai.

“Kita harus bersabar” Inspektur Lee menepuk pelan bahu Prof. Jonghyun.

“Kalian sudah tahu sendiri kan kejeniusan orang gila, sinting itu. Kalian hanya perlu bertingkah seperti biasa dengan insting yang tetap menempel. Awasi seluruh siswa sekolah itu, entah itu perempuan, laki-laki atau tidak jelas jenis kelaminnya bahkan kalau perlu pegawai, guru dan kepala sekolah. Jangan sampai lengah, karena ini menyangkut seluruh kedamaian Korea Selatan dan yang paling penting JANGAN SAMPAI KETAHUAN”

Inspektur Lee berbicara penuh penekanan pada kalimat yang terakhir. Inspektur Lee lalu memberikan masing-masing kacamata, alat komunikasi yang tampak seperti mik kecil, ponsel, jam tangan, dan buku catatan kecil kepada Suji, Minho, dan Jinki.

“Kacamata ini, kalian bisa gunakan untuk mengetahui informasi tentang seluruh siswa di Kyunggi High School, hanya tinggal menekan tombol disamping frame maka informasi tentang tanggal lahir, alamat, kelas, bahkan hal-hal yang paling pribadi akan muncul di udara”

“Lalu apakah orang yang disekitar kita dapat melihatnya?” tanya Jinki antusias

Prof. Jonghyun menggeleng. “Hanya pengguna kacamata saja yang bisa melihatnya”

“Lalu apa kegunaan dari mic nyanyi ini”

“Namanya Talk-Mic Minho, ini digunakan untuk kalian berkomunikasi lalu ponsel ini bukan sembarang ponsel aku sudah menyettingnya  kemudian jam tangan ini, jika kalian memutarnya di pengatur waktunya kalian bisa menemukan peta Korea Selatan dan sedikit alat komunikasi”

“Lalu buku kecil ini?”

“Kalian harus mencatat seluruh siswa yang kalian curigai lalu selidiki apabila siswa tersebut jauh dari ciri-ciri tersangka maka coret dengan bulpoint merah ini”

Prof. Jonghyun memberikan bolpoint merah yang sudah diberikan sensor sehingga jika salah satu mencoret nama calon tersangka maka akan langsung terdata di pusat informasi Kepolisian Korea Selatan dan sepertinya dia juga harus memperbaiki keamanan seluruh jaringan informasi ataupun bank-bank.

“Dan kau Choi Minho untuk menghindari adanya kecurigaan orang misterius itu namamu akan diganti Park Minho, kau merupakan anak dari Tuan Jeongmin Park dan Nyonya Eunhae Park. Mereka merupakan agen rahasia kami yang sudah lama pensiun dan jangan lupa kau mempunyai adik bernama Park Myungsoo. Kau hanya berpura-pura menjadi kakaknya yang sudah meninggal sekitar 4-5 tahun yang lalu, Myungsoo tidak tahu kakaknya telah meninggal dia hanya tahu kakaknya sedang berada di Perancis” ucap Kolonel Kim

“Why me?” tanya Minho sarkastik

“Kau tahu  sendiri alasannya”

“Yes Sir”

“Kau kan  mati” gumam Minho pelan

Suji memandang Minho sejenak, ia merasakan lagi. Aura itu aura aneh yang membuat bulu kuduknya merinding. Dan seketika mata Minho menajam, nafasnya menggeram dan pandangannya kosong.

“Dan kau nona bae”

Suji tergagap saat tiba-tiba Inspektur Lee memanggil namanya. Ia yakin ada sesuatu yang mengerikan akan terjadi.

“Namamu akan menjadi Suzy bukan Suji”

“Mwo ?!? Shirro”

Suji mendengus, memangnya ada yang salah dengan namanya.

“Kami tidak ingin kau menjadi Suji tetapi menjadi Suzy yeoja menyenangkan, peduli, dan cantik”

“Kau pikir aku tidak menyenangkan, tidak peduli, dan tidak cantik?” teriak Suji tak terima

“Kau cantik hanya saja jika sikapmu sedikit manis” ucap Inspektur Lee tergagap

“Yaa !! Kau”

Dengan sigap Jinki yang berada di sampingnya menahan tubuh Suji yang siap melayangkan tinjunya kearah Inspektur Lee.

“Tidak ada penolakan dan tidak ada protes namamu memang tetap Suji tetapi nama panggilanmu Suzy entah kau suka atau tidak”

Suji menarik tangannya yang masih ditahan oleh Jinki.

“Bagaimana denganku menurutku Lee Jinki terlalu membosankan”

“Tidak berubah sama sekali”

Jinki menggeleng tak terima wajahnya memelas membuat aegyo. Suji yang melihatnya memandangnya dengan jijik seumur hidupnya bahkan dia tak pernah melakukan hal menjijikan seperti itu sama sekali.

“Ayolah Inspektur”

Inspektur Lee kembali menggeleng, ia kembali menatap wajah Suji

“Kau yang pertama. Jaga sikapmu. Yang lain akan menyusulmu segera”

To Be Continued …….

 

Otthae? Apakah mengecewakan? Kependekan? *yang ini mah emang sengaja :P*

Maaf Belum ada aksinya sama sekali, terus yang ada Cuma teka-teki gaje yang ngawurnya minta ampun. Cuma diminta kritik dan Sarannya aja ya`~~

Chapter 2 bakal aku buat secepatnya dan maaf kalau aku buat FF leletnya minta ampun jujur sebenarnya aku mengalami kejenuhan dalam membuat FF gatau kenapa… Tapi tetep tak usahain tenang aja…

Setelah You’re My Last Love tamat aku bakal lebih fokus ke FF TBS yang terbengkalai & SPY dan mungkin cerita oneshoot itupun kalau aku gak males 😛